BECAUSE OF SATE part I

Write by: Yang Hye Eun

“Yun,mau ituuu.....” seorang namja cantik menunjuk2 seorang tukang sate yang sedang mendorong gerobak satenya, sambil bergelayut manja pada suami yang dipanggilnya Yun.

“Booojae mau itu?” tanya Yunnie pada istrinya, Joongie. Joongie hanya mengangguk manja. “Tunggu disini ya, Yun belikan dulu”.

Joongie dengan sabar menunggu suaminya yang sedang bertransaksi dengan si abang sate. Taman yang sudah mulai ramai tidak bisa mengalihkan pandangan Joongie dari suaminya, entah karena sate yang di tunggu nya atau takut suaminya kepincut sama tukang sate (heee???). tak berapa lama Yunnie datang membawa sepiring sate beserta lontongnya (alah bahasa nya).

“Yeeeii,,,Yunnie baik deeh” Joongie mengambil piring yang di sodorkan suaminya, “Hmm,,keliatannya enaaak,,nyam nyam”, tanpa menunggu lebih lama lagi Joongie langsung melahap satenya. “Yun,aaaa”

Yunnie menyuap sate yang diberikan istri tercintanya. “hmm enak Joongie” katanya.

“Mau lagi?” tanya Joongie. Yunnie cuma menggeleng,”Wae?” tanya Joongie sedih.

“Melihat chagi makan dengan lahap saja Yun ikutan kenyang boo”, Yunnie mencubit mesra pipi istrinya yang langsung bersemu merah.

.....................................................................

“hoek hoek”

Yunnie langsung berlari kearah kamar mandi di kamarnya. “Boo, kamu kenapa?” tanya Yunnie dengan muka khwatir melihat istrinya sedang muntah2.

“Gak tau Yun, rasanya ...hoeeek” Joongie lagi2 muntah, yunnie memijit2 tengkuk istrinya lembut,”hoek hoeek..., Yun,,,,perut joongie mual” rintih Joongie sambil memegang perutnya. Yunnnie terlihat berfikir.

“kepala kamu pusing gak?” tanyanya tiba2. Joongie Cuma mengangguk lemah. “Boo,jangan2 kamu hamil” katanya lagi dengan wajah bling2 (???).

“a...apaa?” kata Joongie terkejut. “hamil?”

“Iya,bukan kah kata Dr.Siwon kamu punya rahim dan itu membuktikan kalau kamu bisa hamil” kata Yunnie antusias.

Joongie mengerjap2 kan matanya masih ragu.”Benarkah Joongie hamil?”

“Yeeeeiii,kita punya anak boo,aku senang bangeet” Yunnie memeluk Joongie erat.

“Hoeeeek” Joongie muntah lagi dan kali ini tepat mengenai baju Yunnie yang sedang memeluknya. “Miaaan” kata Joongie dengan senyum manisnya.

......................................................................

Dua orang ibu masuk ke rumah Yunjae dengan tergesak2, sambil mendahului satu sama lainnya, di ikuti oleh suaminya yang berjalan santai di belakang mereka.

“Joongieeeeee” teriak dua orang ibu itu yang sontak membuat Joongie yang tadinya duduk santai di depan TV berdiri.

“Umma Kim?,umma Jung?” katanya heran.

Mrs Kim dan Mrs Jung langsung berebut memeluk Joongie, Joongie hanya terdiam di dekap kedua umma nya. Lalu Yunnie datang.”Aah,kalian sudah datang rupanya. Aduuuh umma! Kalian menyakiti Joongie” Yunnie langsung mengamankan Joongie dari dua umma nya.

“Yun, kau ini, umma kan seneng banget dapat kabar dari kamu” kata Mrs kim

“Iya Yun, kau hebat, kau memang anak umma” kata Mrs Jung dengan muka bangga.

“Yaah!! Yang hebat itu anak ku doonk,,kan yang hamil Joongie” sahut Mrs Kim tak mau kalah.

“Laah,,kalau gak ada Yunnie yang tangguh ini  mana bisa Joongie hamil” kata Mrs Jung, sontak membuat muka dua orang yang diperbincangkan memerah.

“Sudah sudah, kalian ini, Joongie jadi malu tuh” kata Mr Jung melerai.

“Iya,katanya mau ketemu Joongie,eh ini kok malah berdebat sih”  Mr Kim geleng2 sambil mendekati Joongie,putranya. “Joongie, gimana keadaanmu nak?” tanya Mr Kim lembut sambil memeluk anak semata wayangnya itu.

“Baik appa” jawabnya manja. “Eh kalian bawa apa?” tanyanya yang menyadari bungkusan2 di samping Mr Jung.

“Ini hadiah buat calon cucu kami”. Kata Mr Jung. “oh iya Yun,kamu sudah membawa istrimu kedokter kandungan?” katanya lagi memandang Yunnie.

“Belum appa” kata Yunnie santai.

Lalu appa nya menddekatinya, “plettaaaak”

“Appoooo appa, wae??” kata Yunnie sambil memegangi kepalanya yang dijitak Mr Jung.

“Kau ini,seharusnya langsung di bawa pabboya, kalau kandungannya kenapa2 gimana?”

Yunnie Cuma cenge2san, Joongie mengusap2 kepala suaminya mesra sambil ikut tersenyum. “Iya aku bawa sekarang”

.....................................................................

Continue