Makalah "LUPA"

BAB I

PENDAHULUAN

            Lupa merupakan istilah yang sangat populer di masyarakat. Dari hari ke hari dan bahkan setiap waktu pasti ada orang-orang tertentu yang lupa akan sesuatu; entah hal itu tentang peristiwa atau kejadian di masa lampau atau sesuatu yang akan dilakukan. Fenomena lupa dapat terjadi pada siapa pun juga. Tak peduli apakah org itu anak-anak, remaja, orang tua, guru, pejabat, profesor, petani, dsb.

            Dalam belajar, lupa kerakali dialami dalam bidang belajar kognitif, di mana anak didik harus banyak “belajar verbal”, yaitu belajar yang menggunakan bahasa. Penjelasan guru secara verbal cenderung mudah terlupakan, kecuali bila dalam menjelaskan sesuatu hal itu lebih mendekati kenyataan. Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk menekan sekecil mungkin lupa setelah melakukan aktivitas belajar.

            Lupa adalah sifat manusia, bukan manusia kalau tidak pernah lupa. Konon, manusia disebut an-nass karena memang sifat manusia adalah pelupa. Dalam makalah ini akan dibahas sedikit mengenai definisi lupa dan kiat untuk mengurangi lupa.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Lupa
B. Faktor-Faktor Penyebab Lupa
C. Kiat Mengurangi Lupa

           BAB III

                                                                     PENUTUP

                                                                     SIMPULAN

Lupa adalah suatu kondisi dimana suatu informasi yang telah disimpan dalam memori otak jangka panjang. Lupa bukan berarti hilang, karena lupa hanya sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami. Beberapa faktor penyebab yang menyebabkan seseorang lupa terhadap sesuatu yang telah dimiliki, sebagai berikut:

1. Lupa karena diakibatkan oleh berjalannya waktu, hal ini terjadi karena kita jarang menggunakan informasi itu lagi.
2. Lupa karena adanya interference, diakibatkan oleh terjadinya pencampuran antara berbagai informasi yang otak kita proses.
3. Karena proses panyimpanan pada long term memory tidak dilakukan secara tepat atau tidak sempurna.

            Pada prinsipnya, lupa dapat dicegah sekecil mungkin bila materi pelajaran yang guru sajikan kepada anak didik dapat “diserap”, “diproses”, dan “disimpan” dengan baik oleh sistem memori anak didik.

Download selengkapnya, CLICK HERE