Dua
orang ibu masuk ke rumah Yunjae dengan tergesak2, sambil mendahului satu sama
lainnya, di ikuti oleh suaminya yang berjalan santai di belakang mereka.
“Joongieeeeee”
teriak dua orang ibu itu yang sontak membuat Joongie yang tadinya duduk santai
di depan TV berdiri.
“Umma
Kim?,umma Jung?” katanya heran.
Mrs
Kim dan Mrs Jung langsung berebut memeluk Joongie, Joongie hanya terdiam di
dekap kedua umma nya. Lalu Yunnie datang.”Aah,kalian sudah datang rupanya.
Aduuuh umma! Kalian menyakiti Joongie” Yunnie langsung mengamankan Joongie dari
dua umma nya.
“Yun,
kau ini, umma kan seneng banget dapat kabar dari kamu” kata Mrs kim
“Iya
Yun, kau hebat, kau memang anak umma” kata Mrs Jung dengan muka bangga.
“Yaah!!
Yang hebat itu anak ku doonk,,kan yang hamil Joongie” sahut Mrs Kim tak mau
kalah.
“Laah,,kalau
gak ada Yunnie yang tangguh ini mana
bisa Joongie hamil” kata Mrs Jung, sontak membuat muka dua orang yang
diperbincangkan memerah.
“Sudah
sudah, kalian ini, Joongie jadi malu tuh” kata Mr Jung melerai.
“Iya,katanya
mau ketemu Joongie,eh ini kok malah berdebat sih” Mr Kim geleng2 sambil mendekati
Joongie,putranya. “Joongie, gimana keadaanmu nak?” tanya Mr Kim lembut sambil
memeluk anak semata wayangnya itu.
“Baik
appa” jawabnya manja. “Eh kalian bawa apa?” tanyanya yang menyadari bungkusan2
di samping Mr Jung.
“Ini
hadiah buat calon cucu kami”. Kata Mr Jung. “oh iya Yun,kamu sudah membawa
istrimu kedokter kandungan?” katanya lagi memandang Yunnie.
“Belum
appa” kata Yunnie santai.
Lalu
appa nya menddekatinya, “plettaaaak”
“Appoooo
appa, wae??” kata Yunnie sambil memegangi kepalanya yang dijitak Mr Jung.
“Kau
ini,seharusnya langsung di bawa pabboya, kalau kandungannya kenapa2 gimana?”
Yunnie
Cuma cenge2san, Joongie mengusap2 kepala suaminya mesra sambil ikut tersenyum.
“Iya aku bawa sekarang”
.....................................................................
“apaaaaaa!!!!!,tidak
hamil???” kata 2 pasang suami istri yang
tak lain adalah kedua orang tua Yunjae. Yunnie dan joongie Cuma mengangguk.
“Mian
appa, umma< td pagi joongie makan sate, karena dia belum sarapan, makanya
sambel satenya bikin dia mual, Yun kira dia hamil” kata yunnie hati2.
Mereka
berempat menghela nafas lemah, mereka memandang baju2 dan mainan yang mereka
belikan td siang. Dari baju perempuan sampai baju laki2, dari mobil2an sampai
boneka, itu semua mereka belikan untuk calon cucu mereka. Tapi....
Joongie
menundukkan kepalanya, dan “Hiks....hiks” tiba2 Joongie menangis. Yunnie yang
duduk disampingnya terkejut.
“Boo,wae?
Kok nangis” Yunnie langsung memeluk Joongie sambil membelai rambut halus
istrinya. Keempat orang tua Yunjae terpana (???) melihhat Joongie menangis.
“Hiks,,hiks,,mianhe
umma appa,,Joongie belum bisa memberikan cucu buat kalian hiks hiks...”
Sontak
keempat orang tuanya berdiri dan mengerumuni joongie,Yunnie yang duduk di
samping joongie di lempar (???) begitu saja kesamping.
“Gak
pa2 sayang, kan nanti juga bisa,,,baju2 dan mainan ini kan bisa di simpan” kata
Mrs Jung panik.
“Iya
chagi,,,kalian kan masih muda” Mr jung yang biasanya kalem ikutan panik.
“Kalian
bisa kok buat anak banyak2” sahut Mr Kim mengelus2 kepala Joongie lembut.
“Kalau
perlu satu lusin (iiiih lebay)” timpal Mrs Kim tak mau kalah.
“senyum
doonk joongie” bujuk Mr Kim. “Jangan nangis lagi”
“huaaa
hiks” Tangisan Joongie malah makin kencang,,mereka berempat makin panik, Yunnie
terlihat khawatir, tp tak bisa berbuat ap2 karena dia terhalang keempat orang
tuanya.
Setelah
sepuluh menit baru Joongie menghentikan tangisnya, mereka pun bernafas lega.
....................................................................
andungannya kenapa2 gimana?”
Yunnie
Cuma cenge2san, Joongie mengusap2 kepala suaminya mesra sambil ikut tersenyum.
“Iya aku bawa sekarang”
.....................................................................
Continue
0 komentar:
Posting Komentar
Don't forget to leave some comment, yaa ^_^